Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Kerusakan Genetik Pada Teknisi Gigi
Hubungan Penggunaan Alat Pelindung Diri Terhadap Kerusakan Genetik Pada Teknisi Gigi
Keywords:
DENTAL TECHNICIAN, PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT, GENETIC DAMAGE, micronucleiAbstract
Latar belakang: Teknik Mikronuklei (MN) pada sel bukal dapat mengevaluasi dengan jelas dan tepat munculnya kerusakan genetik yang muncul sebagai konsekuensi dari risiko pekerjaan atau lingkungan. Teknisi gigi tidak dapat terhindar dari paparan berbagai agen fisik, kimia, dan biologis yang berasal dari lingkungan kerja, sehingga para teknisi harus menggunakan alat pelindung diri sesuai standart prosedur untuk melindungi diri dari paparan logam dari tempat kerja. Paparan logam dapat menyebabkan terbentuknya Reaktive Oxygen Species (ROS) dan menyebabkan terjadinya kerusakan pada proses perbaikan DNA. Jika perbaikan DNA terhambat maka akan terjadi kerusakan kromosom sehingga berdampak pada terbentuknya mikronuklei(MN). Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara Penggunaan Alat pelindung diri terhadap jumlah Mikronuklei (MN) pada teknisi gigi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 40 yang diambil secara acak. Data diambil melalui wawancara dan observasi. Mikronuklei diperiksa melalui swab bukal, epitel bukal diwarnai menggunakan HE dan dilakukan penghitungan jumlah MN. Analisis data menggunakan uji korelasi Pearson. Nilai kemaknaan yaitu nilai p<0,05 (tingkat kepercayaan 95%). Hasil: terdapat hubungan signifikan antara akumulasi logam dan P53 pada teknisi gigi. Simpulan: semakin tinggi skor APD atau semakin baik penggunaan APD makan jumlah Mikronuklei semakin sedikit.